Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan sapi penggemukkan adalah:
- Pemisahan/pengelompkkan sapi. Sapi dikelompokkan atas kesamaan berat badan awal (terutama penggemukkan sistem kelompok). Sapi dengan berat badan hampir sama, tidak ada yang kalah atau sebaliknya sehingga pertumbuhan setiap sapi dapat optimal.
- Pemberian pakan dan air minum. Pemberian pakan biasanya diberikan 2-3 kali sehari, dengan pemberian pakan konsentrat terlebih dahulu baru hijauan. Air minum diberikan secara adlibitum dan harus diganti setiap hari, sehingga selalu mendapatkan air yang bersih dan segar.
- Kebersihan kandang dan lingkungan. Kandang, tempat pakan dan lingkungan dibersihkan setiap hari. Untuk penggemukkan dengan jumlah sapi yang banyak, lantai kandang biasanya diberi alas serbuk gergaji, sehingga tidak perlu dibersihkan setiap hari. Alas serbuk gergaji sebaiknya diganti 10 hari sekali atau kalau sudah terlihat becek, alas harus diganti.
- Pemeliharaan kesehatan. Pemeliharaan kesehatan pada usaha penggemukkan adalah pemberian obat cacing (misal: rintal boli, valbazen) pada awal pemeliharaan, sedangkan tindakan yang lain biasanya tidak dilakukan, karena waktu pemeliharaan pendek dan sapi jarang terkena penyakit berbahaya. Pada penggemukkan sistem ranch (ladang ternak), sering dilakukan dipping (mandi obat), yaitu menggiring ternak masuk kolam yang diberi desinfektan (misal: asuntol,basudin) untuk mencegah terjadinya penyakit kulit. Beberapa penyakit yag mungkin perlu ditanggulangi adalah: keracunan asam lambung (acidosis) yang disebabkan kebanyakan konsentrat dan kembung perut(bloaf) karena pakan konsentrat terlalu halus dan kurang diberi hujauan. Acidosis dapat dicegah dengan pemberian buffer (misal: natrium karbonat), sedangkan bloat dapat diberi obat anti bloat.
- Penimbangan ternak. Penimbangan ternak sebaiknya minimal satu bulan sekali, untuk mengetahui pertambahan berat badang harian, mengevaluasi pakan dan untuk mengetahui kebutuhan pakan yang diberikan sesuai dengan berat badan terna. Kalau penimbangan tidak dapat dilakukan secara rutin, minimal pada saat sapi datang dan akhir pemeliharaan untuk mengetahui pertambahan berat badan ternak.